Besaran Vektor

Besaran Vektor

Besaran  vektor adalah suatu besaran yang mempunyai besar dan arah. Berbeda dengan skalar yang hanya mempunyai besar, tapi arahnya tidak diketahui.

Besaran Vektor dan Besaran Skalar

Sebagai contoh, sebuah mobil bergerak dari Kota Jakarta menuju Kota Bandung dengan kecepatan rata-rata 60 km/jam. Ini merupakan besaran vektor, karena mempunyai besar (yaitu 60 km/jam) dan arah (yaitu dari Jakarta menuju Bandung).
Sedangkan jika diketahui sebuah mobil bergerak dengan kelajuan 60 km/jam. Ini merupakanbesaran skalar, karena hanya mempunyai besar, yaitu 60 km/jam, tetapi arahnya tidak diketahui.
Perhatikan bahwa pada contoh pertama menggunakan kata ‘kecepatan’ sedangkan contoh kedua menggunakan kata ‘kelajuan’. Jadi, kecepatan merupakan besaran vektor, sedangkan kelajuan merupakan besaran skalar. Demikian juga halnya dengan jarak yang merupakan vektor, sedangkan perpindahan merupakan skalar.
Dalam matematika, besaran vektor dapat ditulis dengan huruf kecil bercetak tebal atau huruf kecil yang dibubuhi tanda panah di atasnya. Misalnya vektor AB, yaitu garis yang menghubungkan titik A ke titik B, dapat ditulis dengan a atau \vec{a}. Namun yang paling sering digunakan adalah dengan menggunakan simbol \vec{a}.
Misalkan pada koordinat Cartesius terletak titik P dengan koordinat P(3,4) . Jika ditarik dari titikO(0,0)  maka vektor \vec{p} merupakan garis dari titik O(0,0)  menuju titik P, dan dapat ditulis sebagai: \vec{p}(3,4) . Atau dapat juga ditulis dengan bentuk matriks, yaitu \vec{a} = \left( \begin{array}{c} a_1 \\ a_2 \end{array} \right)
Sedangkan panjang vektor ditulis dengan |\vec{a}|. Jika vektor \vec{a} = (a_1, a_2)  maka panjang vektornya adalah |\vec{a}| = \sqrt{a_1^2 + a_2^2}.
Dengan demikian, pada contoh di atas, |\vec{p}| = \sqrt{3^2 + 4^2} = \sqrt{25} = 5
Jika \vec{p} merupakan besaran vektor, maka |\vec{p}| merupakan besaran skalar.
Jika arah dari \vec{p} tersebut dibalik, maka dapat ditulis dengan -\vec{p}.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »